Kamis, 10 November 2016

PROBLEMATIKA KESEHATAN INDONESIA
Sebagai salah satu negara berkembang, negara Indonesia tak lepas dari berbagai persoalan yang datang dari bidang kesehatan, baik dari pemerintah maupun dari masyarakat . Di tahun ini saja Indonesia dihadapkan dengan begitu banyak masalah di bidang kesehatan, dari BPJS kesehatan dengan sistemnya yang kurang matang hingga kasus vaksin palsu. Koordinasi antara pemerintah dan masyakat sangat diperlukan untuk mengatasi problema kesahatan di tanah air kita yang tercinta ini.
Dari sisi pemerintah, masalah kesehatan datang dari pelayanan dan petugas kesehatan. Menurut Nugroho Wiyadi selaku Pemerhati Kedokteran dari Universitas Gadjah Mada (UGM), pelayanan primer yang secara profesi tidak memiliki kompetensi dan kewenangan yang memadai, sehingga penanganan penyakit tidak sesuai dengan standar. Hal ini menyebabkan sistem pelayanan kesehatan di Indonesia dinilai yang terburuk di kawasan ASEAN, Minggu (6/11/2016). Seperti BPJS Kesehatan contohnya, pelayanan BPJS dianggap tidak maksimal dimulai dari pendaftaran, pelayanan kesehatan, perawatan, ketersediaan obat-obatan dan sebagainya. Rohalba, Anggota DPRD Belitung Timur menilai banyak masalah yang sangat krusial yang tidak dapat diatasi oleh BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Penelantaran pasien dan perlakuan diskriminatif terhadap peserta BPJS oleh BPJS semakin mengurngi nilai tersendiri di mata masyarakat yang menjadi peserta BPJS.
Selanjutnya, masalah yang harus dihadapi adalah kurangnya petugas kesehatan yang profesional, hal tersebut menyebabkan masyarakat sulit mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal. Diduganya pelayanan yang pilih kasih, dimana yang memiliki jabatan lebih didahulukan daripada masyakat menegah ke bawah atau pasien yang membayar tunai dan memakai asuransi swata daripada peserta BPJS yang notabenenya menggunakan iuran bulanan. Petugas kesehatan pun bukan tidak memiliki alasan atas perlakuan tersebut  Upah yang mereka terima tidak sebanding atas pelayanan dan keahlian yang mereka jasakan untuk pasien merupakan alasan yang dikiranya dapat dimaklumi sebab untuk menjadi petugas kesehatan pastinya dibutuhkan pendidikan yang tidak mudah dan butuh biaya yang tidak sedikit, terutama dokter. Padahal, kesehatan masyarakat menegah ke bawah ada hal yang penting karena merupakan cerminan kesehatan penduduk Indonesia, yang mana sebagai negara berkembang sebagian besar penduduk Indonesia merupakan kalangan menengah ke bawah.
Untuk sisi masyarakat, kembali lagi kepada penduduk Indonesia yang sebagian besar kalangan menengah ke bawah memberikan timbal balik yang sangat jelas terhadap pengetahuan dan perilaku masyarakat terhadap kesehatan diri mereka sendiri maupun keluarga. Pengetahuan yang kurang membuat masyarakat menjadi acuh tak acuh terhadap masalah kesehatan yang merekan hadapi. Kurangnya pengetahuan ini juga menyebabkan kurang pedulinya masyarakat kepada lingkungan sekitar sehingga berimbas kembali kepada kesehatan mereka.  Seperti, mandi, cuci pakaian, buang air, dan bahkan sumber air minum yang sama menyebabkan mereka mengalami permasalahan yang sama. Kurangnya pengetahuan yang mereka miliki juga dapat dilihat dengan pemakaian obat-obat yang tidak sesuai resep dokter dan tidak efektif, masyarakat yang tetap memakai pengobatan tradisioanal kepada masalah kesehatan yang seharusnya ditanggani dengan opeasi medis yang tepat. Seperti orang yang patah tulang lebih memilih ke tukang pijat daripada menjalani operasi yang jelas memiliki biaya yang tidak sedikit. Sangat dibutuhkan sosialisasi tentang pentingnya penangan medis yang benar untuk menghindari berbagai masalah kesehatan yang datang  dari masyarakat.
Sekiranya itulah opini saya tentang masalah-masalah kesehatan di Indonesia. Saya berharap pemerintah dan masyarakat dapat bertindak dengan kerjasama yang kuat untuk menyelesaikan masalah yang ada. Sekian.





0 komentar:

Posting Komentar